Rabu, 20 Oktober 2021

Dongeng

 Tugas Ilmu Budaya Dasar Membuat Dongeng

DOSEN  : Siti Ismayanti Rahmi
Anggota Kelompok 8 :
Dani Irsyad (NPM : 50421327)
Hans Naufal Granito (NPM : 50421591)
Rahmadani Fitri Tompul (NPM : 51421217)
Muhammad Reza Rahman (NPM : 51421051)

SI PEMUDA YANG BAIK HATI

              Pada zaman dahulu disebuah desa yang tenang dan sejuk hiduplah seorang pemuda yang sangat baik hati. Ia senang membantu orang-orang sekitar yang terlihat membutuhkan bantuan . Pada suatu hari di sore hari yang cerah ada seseorang yang berjalan didepan rumahnya. Orang itu terlihat berjalan dengan sangat lemas. Tidak lama kemudian orang yang sedang berjalan itu tiba-tiba terjatuh. Memang pada saat berjalan orang itu terlihat sangat lemas dan beberapa kali sempat ingin terjatuh. Begitu orang itu terjatuh si pemuda pun langsung menghampirinya dan saat melihat pemuda itu ternyata dia pingsan. pemuda itu langsung menggendongnya untuk ditidurkan di rumahnya. Setelah orang itu ditidurkan dirumahnya,  si pemuda itu menyiapkan makanan dan minuman untuk orang itu karena si pemuda berpikir kalau orang itu sangat kelaparan sehingga membuat orang itu berjalan dengan lemas.

            Beberapa saat kemudian orang yang jatuh dan pingsan tadi terbangun tapi kondisinya masih sangat lemas dan dengan cepat pemuda itu memberikan makanan dan minuman yang telah disiapkannya. Tanpa berbicara sedikitpun orang yang jatuh pingsan tadi langsung memakan hidangan yang telah disiapkan oleh si pemuda tersebut. Pemuda melihat dengan bingung dan berpikir apakah dia bisu. Saat orang itu sedang menyantap makanan si pemuda bertanya “Kenapa kamu pingsan tadi ?”, Lalu orang itu tidak menjawab dan tetap terus memakan hidangan itu. Si pemuda bingung kenapa orang ini bersikap seperti itu.

            Setelah makanan yang diberikan habis. Orang itu pun berbicara kepada pemuda yang memberinya itu. Dia berkata “Terimakasih, tadi saya sangat kelaparan sebab sudah 2 hari saya belum makan apapun selain meminum air”, Pemuda itu bertanya lagi “Memangnya kamu dari mana ?, kenapa bisa sampai seperti ini ?, kemana tujuan kamu ?”. Orang itu menjawab “Saya berasal dari desa yang sangat jauh sekali, saya hendak mencari paman saya untuk memintanya mengobati ibu saya di desa, ibu saya memiliki penyakit yang sudah parah dan di desa saya tidak ada yang bisa menyembuhkannya, dan orang di desa saya memberi tau bahwa saya memiliki paman yang sudah pasti bisa mengobati penyakit ibu saya namun saya hanya diberi tau bahwa dia tinggal di desa ini namun saya tidak memiliki alamat yang lebih jelas dan saya sudah 5 hari mencari disini. Perbekalan saya sudah habis karena saya hanya menyiapkannya untuk 3 hari saja”. Setelah mendengar ceritanya si pemuda langsung menawarkan diri untuk membantu orang itu. Saat sedang ditanya siapa sebenarnya yang dicari ternyata si pemuda mengetahui paman yang sedang dicari oleh orang itu. Setelah beristirahat cukup pemuda itu langsung mengantarkannya .

            Setelah beberapa lama kemudian si paman itu kembali ke desa dan mendatangi pemuda itu. Paman itu berkata berkat bantuan pemuda itu si ibu dapat lebih cepat diselamatkan. Jika melebihi satu hari lagi ibu itu benar-benar tidak bisa lagi diselamatkan dan paman itu membawa sebuah bungkusan dan diberilah bungkusan itu kepada pemuda tersebut. Paman itu bilang ”Ini adalah pemberian dari ibu itu karena kamu sudah membantunya, terimalah”. Pemuda itu menolak dan berkata “Paman saja yang ambil, paman juga sudah menolong ibu itu, kalau saya hanya membatu mencari paman. Saya hanya membantu dengan senang hati”. Paman itu membalasnya “Ini amanah dari ibu itu, tolong kamu terima saja hadiah ini, saya sendiri sudah diberikan sesuatu juga oleh ibu itu, ini adalah milikmu, terima saja”. Pemuda itu pun menerimanya dan setelah paman itu kembali ke rumahnya pemuda itu membuka bungkusan yang berisi bibit pohon da nada secarik kertas yang bertulisan “Terimakasih nak sudah membantu anak ibu mencari paman itu, kamu tanamlah bibit ini dan rawat sebaik mungkin, maaf hanya ini yang bisa ibu berikan ke kamu, sekali lagi terimakasih”. Pemuda itu pun menanam bibit itu dan merawatnya sebaik mungkin. Setelah beberapa lama kemudian bibit itu tumbuh menjadi pohon namun pohon tersebut memiliki daun-daun yang berupa emas.                     

 

-TAMAT -

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Apa Itu Web

Nama : Rahmadani Fitri  Kelas : 2IA19  Menurut saya Web adalah untuk memperoleh sebuah informasi  dari halam satu ke halaman lainnya dan jug...