Tugas Ilmu Budaya Dasar Membuat Dongeng
DOSEN : Siti Ismayanti Rahmi
Anggota Kelompok 8 :
Dani Irsyad (NPM : 50421327)
Hans Naufal Granito (NPM : 50421591)
Rahmadani Fitri Tompul (NPM : 51421217)
Muhammad Reza Rahman (NPM : 51421051)
SI PEMUDA YANG BAIK HATI
Pada
zaman dahulu disebuah desa yang tenang dan sejuk hiduplah seorang pemuda yang
sangat baik hati. Ia senang membantu orang-orang sekitar yang terlihat
membutuhkan bantuan . Pada suatu hari di sore hari yang cerah ada seseorang
yang berjalan didepan rumahnya. Orang itu terlihat berjalan dengan sangat
lemas. Tidak lama kemudian orang yang sedang berjalan itu tiba-tiba terjatuh.
Memang pada saat berjalan orang itu terlihat sangat lemas dan beberapa kali
sempat ingin terjatuh. Begitu orang itu terjatuh si pemuda pun langsung
menghampirinya dan saat melihat pemuda itu ternyata dia pingsan. pemuda itu
langsung menggendongnya untuk ditidurkan di rumahnya. Setelah orang itu
ditidurkan dirumahnya, si pemuda itu
menyiapkan makanan dan minuman untuk orang itu karena si pemuda berpikir kalau
orang itu sangat kelaparan sehingga membuat orang itu berjalan dengan lemas.
Beberapa saat kemudian orang yang
jatuh dan pingsan tadi terbangun tapi kondisinya masih sangat lemas dan dengan
cepat pemuda itu memberikan makanan dan minuman yang telah disiapkannya. Tanpa
berbicara sedikitpun orang yang jatuh pingsan tadi langsung memakan hidangan
yang telah disiapkan oleh si pemuda tersebut. Pemuda melihat dengan bingung dan
berpikir apakah dia bisu. Saat orang itu sedang menyantap makanan si pemuda
bertanya “Kenapa kamu pingsan tadi ?”, Lalu orang itu tidak menjawab dan tetap
terus memakan hidangan itu. Si pemuda bingung kenapa orang ini bersikap seperti
itu.
Setelah makanan yang diberikan
habis. Orang itu pun berbicara kepada pemuda yang memberinya itu. Dia berkata
“Terimakasih, tadi saya sangat kelaparan sebab sudah 2 hari saya belum makan
apapun selain meminum air”, Pemuda itu bertanya lagi “Memangnya kamu dari mana
?, kenapa bisa sampai seperti ini ?, kemana tujuan kamu ?”. Orang itu menjawab
“Saya berasal dari desa yang sangat jauh sekali, saya hendak mencari paman saya
untuk memintanya mengobati ibu saya di desa, ibu saya memiliki penyakit yang
sudah parah dan di desa saya tidak ada yang bisa menyembuhkannya, dan orang di
desa saya memberi tau bahwa saya memiliki paman yang sudah pasti bisa mengobati
penyakit ibu saya namun saya hanya diberi tau bahwa dia tinggal di desa ini
namun saya tidak memiliki alamat yang lebih jelas dan saya sudah 5 hari mencari
disini. Perbekalan saya sudah habis karena saya hanya menyiapkannya untuk 3
hari saja”. Setelah mendengar ceritanya si pemuda langsung menawarkan diri
untuk membantu orang itu. Saat sedang ditanya siapa sebenarnya yang dicari
ternyata si pemuda mengetahui paman yang sedang dicari oleh orang itu. Setelah
beristirahat cukup pemuda itu langsung mengantarkannya .
Setelah beberapa lama kemudian si
paman itu kembali ke desa dan mendatangi pemuda itu. Paman itu berkata berkat
bantuan pemuda itu si ibu dapat lebih cepat diselamatkan. Jika melebihi satu
hari lagi ibu itu benar-benar tidak bisa lagi diselamatkan dan paman itu
membawa sebuah bungkusan dan diberilah bungkusan itu kepada pemuda tersebut.
Paman itu bilang ”Ini adalah pemberian dari ibu itu karena kamu sudah membantunya,
terimalah”. Pemuda itu menolak dan berkata “Paman saja yang ambil, paman juga
sudah menolong ibu itu, kalau saya hanya membatu mencari paman. Saya hanya
membantu dengan senang hati”. Paman itu membalasnya “Ini amanah dari ibu itu,
tolong kamu terima saja hadiah ini, saya sendiri sudah diberikan sesuatu juga
oleh ibu itu, ini adalah milikmu, terima saja”. Pemuda itu pun menerimanya dan
setelah paman itu kembali ke rumahnya pemuda itu membuka bungkusan yang berisi
bibit pohon da nada secarik kertas yang bertulisan “Terimakasih nak sudah
membantu anak ibu mencari paman itu, kamu tanamlah bibit ini dan rawat sebaik
mungkin, maaf hanya ini yang bisa ibu berikan ke kamu, sekali lagi
terimakasih”. Pemuda itu pun menanam bibit itu dan merawatnya sebaik mungkin. Setelah
beberapa lama kemudian bibit itu tumbuh menjadi pohon namun pohon tersebut
memiliki daun-daun yang berupa emas.
-TAMAT -
Tidak ada komentar:
Posting Komentar